GARUT - Perum Perhutani Garut dan Kwartir Cabang Pramuka Kabupaten Garut, Jawa Barat menjalin kerja sama untuk pemanfaatan hutan sebagai area edukasi alam dengan membangun bumi perkemahan dan mempelajari berbagai potensi hutan.
"Hutan di Garut ini milik Perhutani, makanya kita bikin MoU (Memorandum of Understanding) dengan Perhutani karena kita ingin memanfaatkan lahan-lahan Perhutani untuk buper (bumi perkemahan), untuk pendidikan, " kata Wakil Bupati Garut yang juga Ketua Kwartir Cabang Pramuka Garut Helmi Budiman melalui siaran pers di Garut, Kamis (16/9/2021)
Ia menuturkan Pramuka mengajarkan banyak hal, di antaranya nilai kebaikan, etika, moral, serta nilai dalam kehidupan sehari-hari di alam terbuka.
Menurut dia, area hutan di Kabupaten Garut bisa dijadikan sebagai sarana untuk melakukan pembinaan dalam setiap kegiatan Pramuka.
Kawasan hutan yang dapat dijadikan sasaran kerja sama untuk area edukasi bagi Pramuka, kata Helmi, meliputi Kecamatan Bungbulang, Pakenjeng, dan Pamulihan.
"Kerja sama ini meliputi tiga kecamatan, yaitu Bungbulang, Pakenjeng, dan Pamulihan, " katanya.
Ia berharap, ke depan di kecamatan lain dapat menjalin kerja sama yang sama untuk mendukung kegiatan Pramuka di alam terbuka.
Selama ini, lanjut dia, ada kawasan hutan yang dapat dimanfaatkan untuk kegiatan Pramuka, yakni daerah Karacak Valley di Kecamatan Garut Kota.
"Garut Kota pun kita ada ya, di daerah Karacak Valley ya, itu kan kita cari di tempat-tempat yang memang bisa dijadikan sebagai buper, " kata dia.
Selain belajar mengenal alam bebas, kata dia, semua anggota Pramuka dapat belajar mengenal berbagai manfaat lain dari hutan, salah satunya ternak lebah yang dapat menghasilkan madu.
"Di Pramuka juga ada pendidikan wirausaha, nah wirausaha yang cocok dikembangkan di wilayah perhutanan ini salah satunya adalah ternak lebah, " katanya.
Administratur Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan Garut Nugraha menambahkan pihaknya siap bekerja sama dengan Kwarcab Pramuka Garut dalam menyediakan tempat sebagai sarana edukasi sosial untuk segala kegiatan Pramuka.
"Dengan kwartir tentunya itu bukan bisnis tapi edukasi sosial dan itu sangat memungkinkan, dan kita akan memproses dengan MoU yang sudah dilakukan ini, " katanya.(***)